Minggu, 11 Juli 2010

Kenampakan Alam dan Buatan serta Pembagian Waktu di indonesia

http://i216.photobucket.com/albums/cc232/janpetercok/Indonesia/peta-indonesia1.jpg

A. Kenampakan Alam Wilayah Indonesia

Kenampakan alam di Indonesia memiliki ciri yang berbeda-beda antara
provinsi satu dengan provinsi yang lainnya. Secara umum, kenampakan alam
berupa daratan dan perairan. Kenampakan alam daratan berupa pegunungan,
gunung, dataran tinggi, dataran rendah, dan tanjung. Kenampakan alam perairan
berupa sungai, danau, laut, dan selat.
1. Pegunungan
Pegunungan adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan. Di wilayah
Indonesia banyak terdapat pegunungan,di antaranya Pegunungan Bukit Barisan
di Sumatra, Pegunungan Kapur Utara, Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu,
Pegunungan Tengger, dan Pegunungan Sewu yang semuanya terdapat di Jawa.
Di Kalimantan, terdapat Pegunungan Meratus, Pegunungan Schwaner, dan
Pegunungan Muller. Di Sulawesi terdapat Pegunungan Utambela, Pegunungan
Fenema, Pegunungan Pompange, Pegunungan Quarles, Pegunungan Tineba,
Pegunungan Verbek, Pegunungan Matarombea, dan Pegunungan Tangkeleboke.
Pegunungan di Irian memiliki puncak yang sangat tinggi. Contohnya Pegunungan
Sudirman dengan puncaknya Puncak Jaya (5.030 m) dan Puncak Trikora
(4.750 m). Pegunungan Jayawijaya dengan puncaknya Puncak Mandala (4.700
m) dan Puncak Yamin (4.506 m).
2. Gunung
Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi. Gunung tertinggi di Jawa
adalah Semeru ( 3.676 m ), di Sumatra adalah Gunung Kerinci (3.805 m ), di
Sulawesi adalah Gunung Rantekombala ( 3.456 m). Adapun gunung tertinggi di
Indonesia adalah Puncak Jaya 5.030 m yang selalu diselimuti salju.
3. Tanjung
Tanjung atau semenanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Pulaupulau
di Indonesia banyak memiliki tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia
tidak rata. Tanjung yang sangat luas disebut jazirah, contohnya jazirah Arab.
Tanjung yang sangat sempit disebut ujung, contohnya Ujung Kulon di Jawa Barat.
4. Sungai
Sungai adalah aliran air yang besar yang terjadi karena alam. Di Indonesia
banyak terdapat sungai, baik besar maupun kecil. Sungai terbesar adalah Sungai
Musi di Sumatra. Sungai terpanjang di Jawa adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai
terpanjang di Kalimantan adalah Sungai Kapuas dan Sungai terpanjang di Papua
adalah Sungai Memberamo.
5. Danau
Danau adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi daratan. Dilihat
dari prosesnya, danau dibedakan menjadi dua, yaitu danau alam dan danau buatan.
Danau alam terjadi karena peristiwa alam, letusan gunung berapi, pengikisan,
dan patahan bumi. Danau ini sering disebut telaga/sendang/tasik. Danau buatan
disebut juga bendungan, waduk, atau dam. Danau terbesar di Indonesia adalah
Danau Toba di Sumatra Utara, yang di tengah-tengahnya terdapat Pulau Samosir.
6. Teluk
Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan. Teluk biasanya digunakan
untuk pelabuhan laut/ bandara karena daerah tersebut bebas dari ombak yang
besar. Contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Jakarta dan Teluk Penyu.
7. Selat
Selat adalah laut yang sempit yang menghubungkan pulau satu dengan pulau
yang lainnya. Indonesia memiliki banyak selat karena Indonesia terdiri dari beriburibu
pulau besar dan kecil. Contoh selat di Indonesia adalah Selat Sunda yang
menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatra. Carilah nama-nama selat yang lain!Masih banyak
danau di Indonesia.

B. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Indonesia adalah negara yang kaya akan flora dan fauna. Hal ini disebabkan
oleh letak geografis Indonesia di antara dua samudra dan dua benua. Flora adalah
tumbuhan dan fauna adalah hewan. Flora dan fauna artinya dunia tumbuhan dan
dunia hewan. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh
bentang alam yang ada.
1. Flora di Indonesia
Menurut penyelidikan para ahli, di Indonesia
terdapat kurang lebih 4.500 jenis pohon,1.500 jenis
tumbuhan paku dan 5.000 jenis tumbuhan
anggrek dari jumlah 375.000 jenis yang ada di
dunia. Keadaan tanah dan iklim di Indonesia
menyebabkan tanah di Indonesia subur, sehingga
hampir 14% wilayah Indonesia ditumbuhi
tanaman yang sangat lebat. Flora di Indonesia
dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:
a. Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis terdapat di sekitar garis khatulistiwa. Tumbuhannya sangat
beragam sehingga sering disebut hutan heterogen. Wilayah Indonesia yang banyak
terdapat hutan hujan tropis adalah Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau
Sulawesi, dan Pulau Papua.
b. Hutan musim
Hutan musim adalah hutan yang terdapat
di daerah yang memiliki musim kemarau
cukup panjang. Hutan ini jenis tumbuhannya
sangat sedikit bahkan cenderung sejenis. Hutan
musim sering disebut hutan homogen. Contoh
hutan musim adalah hutan jati dan hutan
pinus. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat
hutan musim adalah Jawa Timur, Nusa
Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
c. Hutan sabana dan stepa
Hutan sabana adalah hutan padang
rumput yang banyak semak-semaknya. Stepa
adalah padang rumput yang luas tanpa
bersemak. Keduanya terdapat di daerah yang
kering dan curah hujan yang sedikit. Hutan ini
banyak terdapat di Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, dan Madura. Daerah ini cocok
dimanfaatkan sebagai daerah peternakan.
d. Hutan lumut
Hutan lumut adalah hutan yang hanya ditumbuhi oleh padang lumut. Hutan
ini tumbuh di daerah gunung atau pegunungan yang memiliki ketinggian 1.500
–3.000 meter dan berudara lembab.

2. Fauna di Indonesia
Sama halnya dengan flora di Indonesia, fauna di Indonesia juga sangat
beragam. Ahli flora dan fauna Alfred Weber dan Wallace membagi wilayah fauna
menjadi tiga bagian, yaitu fauna Asiatis, fauna Peralihan, dan fauna Australis.
Ketiganya dipisahkan oleh garis Weber dan garis Wallace. Garis Weber adalah garis
yang digambar oleh Weber untuk memisahkan habitat fauna tipe Australia dengan
fauna tipe Peralihan, sedangkan garis Wallace adalah garis yang digambar oleh
Wallace untuk memisahkan habitat fauna tipe Peralihan dengan fauna tipe Asia.
a. Fauna Asiatis
Fauna Asiatis memiliki kesamaan dengan fauna yang hidup di Benua Asia.
Hewan tipe Asia, antara lain harimau, kera, gajah, orangutan, dan sebagainya.
Hewan tipe Asia banyak terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
b. Fauna Peralihan
Fauna Peralihan tidak memiliki kesamaan dengan fauna di Asia ataupun fauna
di Australia. Fauna tipe Peralihan umumnya berada di wilayah Pulau Sulawesi,
Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis hewan tipe ini, antara lain komodo,
anoa, babi rusa, burung malio, dan burung kakaktua.
c. Fauna Australis
Fauna Australis memiliki kesamaan dengan fauna yang ada di Benua Australia.
Jenis hewan tipe ini banyak hidup di wilayah Indonesia bagian timur, Maluku
bagian timur, dan Irian. Jenis hewan tipe Australis, antara lain burung cenderawasih,
nuri raja, kanguru, kuskus, musang berkantung, tikus berkantung, dan kasuari.

C. Cuaca dan Iklim di Indonesia
Pernahkah kalian melihat ramalan cuaca di layar televisi? Cuaca adalah ratarata
keadaan udara suatu tempat dalam rentang waktu yang relatif singkat. Cuaca
cepat berubah-ubah dan daerahnya tidak terlalu luas, sedangkan iklim adalah
keadaan rata-rata cuaca dari suatu daerah yang luas dan diperhitungkan dalam
rentang waktu yang lama. Iklim jarang berubah sampai jangka waktu antara 30–
100 tahun.
1. Iklim dan Angin di Indonesia
Iklim sangat dipengaruhi oleh letak astronomis Indonesia yang berada di garis
lintang 6°LU–11°LS sehingga beriklim tropis. Selain itu, Indonesia juga terletak
di antara dua benua dan dua samudra.
2. Pola Angin di Indonesia
Apakah angin itu? Angin adalah udara yang bergerak. Angin bergerak dari
daerah yang bertekanan tinggi menuju ke daerah yang bertekanan rendah. Jenis
angin yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Angin musim
Angin musim ada dua, yaitu angin musim barat dan angin musim timur.
Angin musim barat bergerak dari Asia menuju Australia yang melewati
Samudra Hindia. Angin musim barat banyak membawa uap air sehingga
menyebabkan musim hujan. Angin ini bertiup antara bulan September sampai
Maret. Adapun angin musim timur adalah angin yang bergerak dari Benua Australia
menuju Samudra Hindia. Angin ini bersifat kering sehingga menyebabkan musim
kemarau di Indonesia. Angin ini bertiup dari bulan Maret sampai dengan bulan
September.

b. Angin lokal

Angin lokal terjadi di suatu tempat tertentu saja.
Angin lokal dibedakan menjadi sebagai berikut,
1) Angin laut, yaitu angin yang bertiup dari laut
menuju ke darat. Angin ini terjadi pada siang hari.
2) Angin darat, yaitu angin yang bertiup dari darat
menuju ke laut. Angin ini terjadi pada malam hari.
3) Angin gunung, yaitu angin yang bertiup dari
puncak gunung menuju ke lembah. Angin ini
terjadi pada malam hari.
4) Angin lembah, yaitu angin yang bertiup dari
lembah menuju ke puncak gunung. Angin ini
terjadi pada siang hari.

c. Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang turun dari lereng pegunungan. Sifat angin ini
kering dan panas. Berbagai jenis angin fohn, antara lain sebagai berikut.
1) Angin Kumbang, terjadi di Tegal dan Cirebon.
2) Angin Gending, terjadi di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur.
3) Angin Puting Beliung dan Bahorok, terjadi di Medan, Sumatra Utara.
4) Angin Brubu, terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.
5) Angin Wambrau, terjadi di Biak, Papua..

3. Dampak Perubahan Cuaca dan Iklim terhadap Kehidupan
Pengaruh atau dampak cuaca dan iklim terhadap kehidupan ditentukan oleh
tingkat budaya seseorang. Pengaruh ini menentukan berbagai hal, antara lain
sebagai berikut.
a. Pola perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
b. Cara berpakaian.
c. Pemilihan bentuk rumah.
d. Penyesuaian pada lingkungannya.
e. Cara beraktivitas atau memilih pekerjaan.

D. Kenampakan Buatan di Indonesia

Kenampakan buatan di Indonesia sangat banyak. Hal ini disebabkan oleh
faktor kebutuhan manusia. Lingkungan buatan adalah daerah yang sengaja dibuat
lingkungan baru untuk kepentingan tertentu. Kepentingan manusia, antara lain
untuk kemakmuran, melindungi satwa dan tumbuhan, pembangunan sarana dan
prasarana bagi umum, untuk PLTA, dan untuk tujuan wisata atau rekreasi.
Kenampakan alam buatan, antara lain sebagai berikut.

1. Waduk

Waduk adalah bendungan atau dam yang merupakan danau buatan. Waduk
dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi, perikanan, PLTA, dan wisata. Contohnya
adalah Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, Waduk Cirata di Jawa Barat dan Waduk
Gajah Mungkur, Waduk Malahayu di Jawa Tengah.

2. Pelabuhan

Pelabuhan merupakan bandar atau tempat berlabuh atau singgahnya kapalkapal,
baik kapal barang atau kapal muatan penumpang. Pelabuhan juga sebagai
tempat transaksi perdagangan, ekspor impor, dan bea cukai. Semua kegiatan
tersebut menambah devisa negara. Pelabuhan di Indonesia, antara lain Pelabuhan
Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya.

3. Kebun Binatang
Kebun binatang merupakan tempat yang sengaja dibuat untuk melestarikan
hewan dari kepunahan dan mengembangbiakkan hewan tersebut. Kebun binatang
biasanya dibuka untuk wisata atau rekreasi masyarakat umum. Kebun binatang
yang terkenal di Indonesia adalah Ragunan di Jakarta, Taman Safari di Bogor,
Wonokromo di Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainnya.

4. Bandar udara

Bandar udara adalah tempat yang sengaja
dibuat untuk tinggal landas sebuah pesawat.
Sarana ini termasuk dalam transportasi udara.
Bandar udara yang terkenal adalah Soekarno-
Hatta di Jakarta, Juanda di Surabaya, dan masih
banyak lagi yang lainnya.

5. Perkebunan

Perkebunan adalah areal yang sengaja dibuat untuk ditanami tanaman industri
seperti kelapa sawit, kopi, teh, coklat, karet, kelapa, tembakau ,tebu dan lain-lain.

6. Kawasan industri /Pabrik

Kawasan industri adalah daerah yang sengaja
dibangun untuk lokasi usaha dalam lingkup
besar, seperti pabrik. Biasanya pabrik dibangun
di daerah yang agak jauh dari pemukiman
penduduk. Hal ini, bertujuan agar polusi dari
pabrik tersebut tidak menggangu kenyamanan
penduduk.
Keuntungan dari pembuatan kenampakan
buatan antara lain adalah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, kesempatan kerja luas,
dan tersedianya fasilitas yang lebih baik. Sedangkan kerugiannya adalah rusaknya
lingkungan,dan pencemaran lingkungan.

E. Pembagian Waktu di Indonesia

Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, pada garis bujur
95°BT – 141°BT. Dalam satu hari ada 24 jam. Setiap satu jam rentangnya adalah
360:24 atau 15 derajat. Karena Indonesia memiliki wilayah 46 derajat, maka
Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu.

Dari peta pembagian waktu tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi Sumatra, Jawa,
Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

2. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi Kalimantan Selatan,
Kalimantan Timur, Sulawesi, Bali, NTB, dan NTT.

3. Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi Maluku, Maluku Utara,
dan Papua.

Selisih waktu setiap daerah waktu di atas adalah satu jam. Wilayah Waktu
Indonesia Barat (WIB) dengan Wilayah Waktu Indonesia Tengah ( WITA ) selisihnya
satu jam, sedangkan Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan Wilayah Waktu
Indonesia Timur (WIT) selisihnya dua jam.

Rangkuman

1. Kenampakan alam daratan berupa pegunungan, gunung, dataran tinggi,
dataran rendah, dan tanjung.
2. Kenampakan alam perairan berupa sungai, danau, laut, dan selat.
3. Pegunungan adalah sekumpulan bukit yang membentuk barisan.
4. Gunung adalah bukit yang sangat besar dan tinggi.
5. Tanjung atau semenanjung adalah daratan yang menjorok ke laut.
Tanjung yang sangat luas disebut jazirah. Tanjung yang sangat sempit
disebut Ujung.
6. Sungai adalah aliran air yang besar, terjadi karena alam.
7. Danau adalah genangan air yang amat luas yang dikelilingi daratan.
8. Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan.
9. Selat adalah laut yang sempit yang menghubungkan pulau satu dengan
pulau yang lain.
10. Flora di Indonesia dikelompokkan menjadi empat, yaitu hutan hujan
tropis, hutan musim, hutan sabana, dan hutan lumut.
11. Alfred Weber dan Wallace membagi wilayah fauna menjadi tiga bagian
yaitu, fauna Asiatis, fauna Peralihan, dan fauna Australis.
12. Angin adalah udara yang bergerak. Jenis angin yang ada di Indonesia
adalah: angin musim, angin lokal, dan angin fohn.
13. Kenampakan alam buatan diantaranya adalah, waduk, pabrik, bandar
udara, pelabuhan, dan kebun binatang.
14. Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu, Waktu Indonesia Barat,
Waktu Indonesia Tengah, dan Waktu Indonesia Timur.

IPS SD/MI (BSE)
KELAS V
KARANGAN:
  • SITI SYAMSIYAH
  • SRI UTAMI
  • SUTONO
  • SRI SADIMAN
  • SUTRISNO
  • ABDUL KHARIS A.